Kamis, 22 November 2012

DISKRIMINASI

Siapa yang mengajarkan diskriminasi???
Dari siapa anak-anak sekarang tahu apa itu diskriminasi??
Jawaban paling tepat adalah orang tua, sekolah dan lingkungan...

Orang tua :
Orang tua sering merasa tidak sadar bahwa secara tidak langsung mereka mengajarkan diskriminasi kepada anaknya sendiri, contoh paling sederhana adalah ketika orang tua menyuruh anaknya "Hei nak, kau jangan berkawan dengan si A, dia itu tidak seperti kita, dia bisa saja mencuri barang-barangmu disaat dia membutuhkan itu". Dari perintah itu saja kita sudah bisa menyimpulkan bahwa orang tua tidak mendukung anaknya untuk bergaul dengan yang tidak "selevel" dengan kehidupan orangtua, dan dari kejadian-kejadian kecil seperti itu, sang anak akan terbiasa membeda-bedakan dan mendiskriminasi kawan-kawan dan orang-orang disekitarnya.

Sekolah :
Dilingkungan sekolah saat ini mungkin sudah umum dengan adanya kelas unggulan, saya bukan tidak setuju dengan diadakannya kelas unggulan disekolah, karna jujur saja, saat SMA di salah satu SMA Negeri di Kota Padangsidimpuan, saya juga berada di kelas unggulan, tapi yang sangat saya tidak setujui adalah dengan diadakannya pembedaan seragam antara kelas unggulan dengan kelas lainnya. Ini dengan tidak langsung sekolah sudah mengajarkan diskriminasi di lingkungan sekolah kepada murid-muridnya. Dan para murid kelas unggulan akan merasa dirinya lebih hebat daripada murid lainnya, padahal satu sama lain mempunyai hak yang sama walaupun dalam segi administrasi berbeda.


Lingkungan :
Dari segi lingkungan mungkin secara umum kita sudah mengetahuinya, tapi saya ingin menekankan sedikit saja,yaitu di segi tempat tinggal, seperti yang tinggal diperumahan mewah, dengan yang tinggal dilingkungan biasa, contoh mudah saja, apabila seorang cowok mendekati cewek yang tinggal di lingkungan perumahan mewah, setelah tahu latar belakang cewek, sang cowok akan dengan teratur mundur mendekati cewek, itu menunjukkan bahwa sudah adanya pembedaan diantara lingkungan tempat tinggal.

Jika suatu saat saya sudah menikah dan mempunyai anak, saya akan menyuruh anak saya berteman dengan siapa saja, baik itu pencuri, anak ustad, pembunuh, anak pendeta, anak orangkaya, anak orang miskin, dan sebagainya. Dan tentu saja dengan pengawasan ketat dari orang tua dan keluarganya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar