Jumat, 23 November 2012

JALAN HDUP

"Setiap orang sudah memiliki jalan hidup masing-masing". Begitulah kira-kira yang dikatakan Guru Agama Islam ketika saya masih duduk di kelas 3 SD. Dan saat itu saya belum bisa memikirkan itu, yang saya pikirkan saat itu adalah, menghapal kata-kata itu, dan berharap setelah hapal salah satu soal ujian semester berhubungan dengan itu.
Setelah memasuki SMA, kata-kata seperti itu mulai sering terdengar kembali di telinga, baik di sekolahan, dan yang paling nge-trend saat itu adalah status facebook. Dan saya sudah bukan anak SD lagi, saya pun mulai berpikir, apakah memang begitu keadaan sebenarnya. Banyak pertanyaan berkecamuk dalam hati dan benak ini, kalau jalan hidup sudah ditentukan, untuk apa aku sekolah?, untuk apa aku bekerja,?. Bukankah semua yang kulakukan ini akan jadi sia-sia. Jika memang sudah ditentukan mengapa aku tidak dirumah saja, menikmati segelas kopi hangat di pagi hari, dan berharap besok bisa dibuatkan kopi lagi, tanpa harus belajar dan bekerja seperti ini.
Saya berusaha untuk mencari jawaban dari pertanyaan-pertanyaan saya sendiri, tapi tak kunjung juga saya temukan itu. Pertanyaan-pertanyaan itu mulai menjalar ke otak dan membuat otak saya hanya bekerja untuk mencari jawaban dari itu, dan otak saya sudah berhenti untuk memikirkan hal lain.
Hampir dua tahun sudah pertanyaan itu menggorogoti otak dan akal sehat saya. Selama itu pula saya sudah tidak memperdulikan sekeliling dan semua yang berhubungan dengan hidup ini. Hingga pada saat tertentu, pikiran saya mulai terkuasai kembali, ada seseorang yang mungkin bisa untuk menuntuskan jawaban itu. Dan orang itu adalah "WANITA", ya wanita yang selama ini tak kusadari mulai ada di kehidupanku, dia adalah jawabannya.
Lambat waktu berganti saya mencoba mengorek jawaban dari kehidupannya, dan tentu saja tanpa ia sadari, hingga pada suatu waktu aku memintanya untuk mengisi ruang hati yang belum pernah terisi oleh satu orang pun, dan dia bersedia. Dan saya pun telah menemukan jawabannya.

Jika saya tidak sekolah tentu saja aku tidak bertemu dengan dia, belahan jiwa.
Jika saya tidak berusaha, tentu saja Cinta itu takkan indah.

Dan jalan hidup memang sudah ditentukan, tapi setidaknya kita berusaha untuk menjalani hidup dengan cara kita sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar